TIME IS MONEY

Friday, 21 December 2012

PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN



BAB I

PENDAHULUAN

Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
Dalam pelaksanaannya disekolah, dapat dikembangkan menjadi empat komponen utama, yaitu tujuan, materi, pengalaman belajar mengajar, dan evaluasi. masing –masing komponen merupakan bagian yang integral yang tidak dapat dipisah- pisahkan dari system yang disebut sisteman yang sama atau sejenis, misalnya hasil tes prestasi belajar, akan tetapi dengan mempergunakan cara pengelolaan data yang berlainan. juga kedua jenis penilaian itu dilakukan pada saat penilaian.


























BAB II

PEMBAHASAN


A.       Pengertian Penilaian
Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk .[1] Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik[2]. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
B.     Tujuan Penilaian
Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran, diantaranya untuk grading, seleksi, mengetahui tingkat penguasaan kompetensi, bimbingan, diagnosis, dan prediksi.
  1. Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lain. Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam urutan dibandingkan dengan anak yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk grading ini cenderung membandingkan anak dengan anak yang lain sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan norma (norm-referenced assessment).
  2. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Peserta didik yang boleh masuk sekolah tertentu atau yang tidak boleh. Dalam hal ini, fungsi penilaian untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di sekolah tertentu.
  3. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai kompetensi.
  4. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.
  5. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan. Ini akan membantu guru menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau pengayaan.
  6. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.
  1. Ciri- Ciri Penilaian dalam Pendidikan
Ciri- ciri penilaian dalam pendidikan, antara lain adalah sebagai berikut.
  1. ciri pertama, yaitu bahwa penilaian dilakukan secara tidak langsung. Dalam contoh ini, akan mengukur kepandaian melalui ukuran kemampuan menyelesaikan soal- soal.
  2. ciri kedua, dari penilaian pendidikan yaitu penggunaan ukuran kuantitatif. penilaian pendidikan bersifat kuantitatif artinya menggunakan symbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran. setelah itu lalu diinterpretasikan kebentuk kualitatif.
contoh: dari hasil pengukuran, Muazzen mempunyai IQ 125, sedangkan IQ Nisa 108. dengan demikian, maka Muazzen fc digolongkan sebagai anak yang pandai sedangkan Nisa sebagai anak normal.
  1. ciri ketiga, yaitu bahwa penilaian pendidikan menggunakan, unit- unit atau satuan- satuan yang tetap karena IQ 105 termasuk anak normal. anak lain yang hasil pengukuran IQnya 80, menurut unit ukurannya termasuk anak dungu.
  2. ciri keempat, adalah bersifat relative artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain. [3]
  1. Pengumpulan Data Penilaian
Bahwa untuk menyusun laporan yang diharapkan oleh pihak- pihak yangbersangkutan, dengan tujuan yang dikemukakan diatas, ternyata bahwa data penilaian yang dibutuhkan itu bermacam- macam adanya. Dibawah ini dikemukakan jenis data yang perlu dikumpulkan tersebut;
1.      sejarah persekolahan siswa
hal yang termasuk kedalam data sejarah persekolahan ini adalah:
a)      Kemajuan belajar pada waktu yang lalu
b)      Prestasi belajarnya
c)      Kesulitan- kesulitan yang dihadapinya dan cara serta hasil penanggulangankesulitan itu;
d)      Mutasi atau perpindahan tempat sekolah
e)      Kelemahan- kelemahan dalam belajar
f)        Kekuatan- kekuatan dalam belajar
  1. Kesehatannya
  2. Kemauan dan bakatnya
  3. Minat
  4. Pengguanaan waktu luang
  5. Penyesuaian social dan emosional
  6. Pengalaman kerja
  7. Cita- cita[4]
  1. Proposal Penelitian
Proposal penelitian tindakan kelas (PTK) adalah rancangan penelitian yang memuat permasalahan yang akan diteliti, teori- teori yang berkaitan dengan masalah, metode serta prosedur penelitian termasuk jadwal pelaksanaan serta instrument dan analisis data yang akan dilakukan. menyusun proposal penelitian merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam suatu proses dan rangkaian kegiatan penelitian pada setiap lembaga, penyusunan proposal ini merupakan langkah yang harus dilaksanakan sebelum peneliti melaksanakan proses penelitiannya.
Komponen- komponen yang harus termuat dalam proposal penelitian ini adalah sebagai berikut,
a)      Judul penelitian
b)      Latar belakang masalah
c)      Rumusan masalah
d)      Pemecahan masalah
e)      Tujuan penelitian
f)        Manfaat penelitian
g)      Kajian teori
h)      Hipotesis tindakan
i)        Rencana dan prosedur penelitian
j)        Jadwal penelitian
k)      Rencana anggaran
l)        Daftar pustaka[5]
  1. Perbedaan Antara Penilaian Dan Penelitian
Sekalipun antara penilaian (Al- Taqdir) dan penelitian (Al- Bhats) terdapat kesamaan atau setidak- tidaknya mendekati sama ,yaitu dari segi tahapan atau langkah- langkah pelaksanaannya, yaitu diawali dengan perencanaan yang sistematis, dilanjutkan dengan pengumpulan data dan selanjutnya dilakukan pengolahan, analisis dan interpretasi terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kedua jenis kegiatan itu terhadap perbedaan yang bersifat mendasar.
Setidak- tidaknya ada tiga hal yang dapat dijadikan indicator untuk dapat mengetahui secara jelas mengenai perbedaan antara penilaian dengan penelitian tersebut. ketiga hal dimaksud adalah sebagaimana dapat diperiksa pada matriks dibawah ini:[6]
Perbedaan Penilaian dan Penelitian

Jenis indikator
Penilaian (evaluation)
Penelitian (Research)
Dasar berpijaknya

Senantiasa Mendasarkan diri pada suatu kriteria (tolak ukur)

Belum tentu mendasarkan diri pada suatu kriteria
Tujuanya

Bukan untuk menemukan dalil atau teori atau menarik kesimpulan yang sifatnya berlaku umum (generalisasi), melainkan bertujuan untuk menentukan nilai dari sesuatu, atas kriteria (tolak ukur) yang telah ditentukan

Bertujuan untuk menemukan dalil atau teori atau untuk menarik kesimpulan yang sifatnya berlaku umum (generalisasi)
Temanya

Tema dari penilaian adalah:
Melakukan pengukuran untk memperoleh data yang akan dibandingan dengan kriteria yang ada.
Memberikan interpretasai terhadap data hasil pengukuran apakah menyimpang dari kriteria yang ada.
Menentukan pendapat (judgment), dan mengambil keputusan sebagai tindak langsung hasil penilaian.
Jadi, evaluasi itu berorientasi kepada pengambilan keputusan.

Temanya :
Melakukan pengukuran dalam rangka menemukan dalil, atau menarik kesimpulan yang bersifat umum.
Memberikan interpretasi terhadap data hasil pengukuran.
Menarik kesimpulan hasil penelitian dan membuat prediksi. Jadi penelitian lebih berorientasi kepada penyimpulan.





BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sekalipun antara penilaian dan penelitian terdapat kesamaan atau setidak- tidaknya mendekati sama ,yaitu dari segi tahapan atau langkah- langkah pelaksanaannya, yaitu diawali dengan perencanaan yang sistematis, dilanjutkan dengan pengumpulan data dan selanjutnya dilakukan pengolahan, analisis dan interpretasi terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kedua jenis kegiatan itu terhadap perbedaan yang bersifat mendasar.
            Proposal penelitian adalah rancangan penelitian yang memuat permasalahan yang akan diteliti, teori- teori yang berkaitan dengan masalah, metode serta prosedur penelitian termasuk jadwal pelaksanaan serta instrument dan analisis data yang akan dilakukan. menyusun proposal penelitian merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam suatu proses dan rangkaian kegiatan penelitian pada setiap lembaga, penyusunan proposal ini merupakan langkah yang harus dilaksanakan sebelum peneliti melaksanakan proses penelitiannya.
            Sehingga dapat disimpulkan perbedaan antara penilaian dengan penelitian, sebagai berikut;

Ø  PENELITIAN
- ada pokok permasalahan / pertanyaan penelitian
- ada kerangka teori sebagai dasar penelitian
- ada hipotesa penelitian
- ada analisis penelitian
- ada kesimpulan yang berisi jawaban dari pertanyaan penelitian
- ada rekomendasi / saran terhadap objek yang diteliti.

Ø  PENILAIAN
- hanya menilai objek, apakah sudah sesuai dengan semestinya atau belum
- yang pasti tidak memiliki ciri yang dimiliki penelitian

persamaan nya = sama - sama harus menggunakan metode ilmiah



DAFTAR PUSTAKA

Slameto. Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara,Jakarta,2001.
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta,1996.
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas,Kencana, Jakarta,2011.
Suharsimi Arikunto. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara,Jakarta,2010.
http://dhiedevili2.blogspot.com/2012/06/pengertian-penelitian.html
.


[1] Suharsimi Arikunto,Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta:Bumi Aksara,2010)hal.3
[2] http://dhiedevili2.blogspot.com/2012/06/pengertian-penelitian.html

[3] Suharsinmi Arikunto, hal.11
[4] slameto, evaluasi pendidikan,(Jakarta:PT. Bumi Aksara,2001)hal.228-230
[5] Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta: Kencana,2011)hal. 127
[6] Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada,1996)hal.7-8

No comments:

Post a Comment